Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 06:52:02【Kabar Kuliner】832 orang sudah membaca
PerkenalanPelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banjar Dr H Nooripansyah di Martapura, beberapa waktu l

Berdasarkan informasi yang kami dapat dari uji laboratorium sementara terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur
Banjar, Kalsel (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Kalimantan Selatan Dr H Nooripansyah mengangakan berdasarkan hasil uji laboratorium sementara keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Banjar terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat dari uji laboratorium sementara terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur, sedang yang lainnya seperti ayam ngak terbaca," kata Nooripansyah di Martapura, Kabupaten Banjar, Jumat.
Dia mengangakan indikasi ini masih bersifat awal dan tim sedang melakukan tindak lanjut ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
"Kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan segera melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan guna tindak lanjut dari kasus keracunan para siswa setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis," ucapnya.
Nooripansyah mengangakan tim provinsi turun langsung untuk melakukan pemeriksaan ke dapur-dapur SPPG untuk memastikan makanan yang disajikan tetap higienis dan aman, karena kegiatan MBG ini masih berlanjut.
Baca juga: Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
"Kami memastikan dan terus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan puluhan siswa ini dan mencegah kejadian serupa terulang,” katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengangakan jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.
Baca juga: Kementerian PU mempercepat 3 dapur MBG di Jambi, Kebumen, dan Banjar
"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha pada Kamis sore, sekitar pukul 19:30 WITA mencapai 63 orang namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Dandim.
Menurut Dandim, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, lima orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.
Baca juga: Polda Kalsel perketat food security dan skrining penerima manfaat MBG
Disebutkan dia, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi lemas sehingga diperlukan perawatan medis.
Dandim menegaskan puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.
Baca juga: Belasan pesantren di Kota Banjarbaru Kalsel terima program MBG
Suka(814)
Artikel Terkait
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun